Pengunjung Blog

Musik

JKT48 Fortune Cookie Yang Mencinta – brought to you by mBoX Drive

Free Mp3 Uploads at mBoX Drive

Senin, 25 November 2013

GURU SEBAGAI PENDIDIK DAN PANUTAN SISWA

GURU SEBAGAI PENDIDIK DAN PANUTAN SISWA
Oleh: Nurjannah

   
Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru adalah pendidik dan panutan siawa-siwanya karena guru diguguh dan ditiru perilakunya. Siswa secara langsung dapat menilai gurunya dari caranya membagikan ilmu atau mentransfer pengetahuannya juga dari sifat, tingkah laku yang diperlihatkan kepada siswa-siswanya.
Guru sebagai panutan atau teladan selaras dengan salah satu teori Quantum Learning, yaitu modelling. Teori ini mempercayai bahwa seseorang memerlukan model/figur yang akan memotivasi dirinya mengidentifikasi diri seperti model atau figur tersebut. Jika seseorang telah teridentifikasi oleh modelnya, apapun yang dilakukan model akan menjadi inspirasi baginya untuk berbuat dan bertindak sesuai dengan perbuatan atau tindakan model.
Guru bagi siswa adalah panutan, idola, atau figur teladan. Identifikasi siswa terhadap gurunya bukan saja pada karakter kepribadiannya yang sederhana, jujur, adil, lugas, disiplin, empatik, dan sebagainya, tetapi juga pada penampilan fisik seperti cara berjalan, berpakaian, dan bersurban. Identifikasi ini terjadi karena siswa melihat langsung “teladan yang hidup”. Guru memerankan diri secara total sebagai figur panutan bagi siswa.
Guru sebagai pendidik dan panutan, yaitu:
a.       Harus mengenal tabiat dan bakat serta kemampuan siswa.
b.      Berusaha menyalurkan bakat anak sesuai dengan minatnya.
c.    Berusaha menyesuaikan anak didik sesuai dengan pergaulan dan membimbingnya menjadi warga masyarakat yang baik.
d.  Sebagai barometer nilai dan norma hidup bagi siswa, baik tingkah lakunya, tutur katanya, dan kehidupan sehari-hari.
Peran guru sebagai panutan atau contoh bagi siswa. Setiap siswa mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik  harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara. Karena nilai-nilai dasar negara dan bangsa Indonesia adalah Pancasila, maka tingkah laku pendidik harus selalu diresapi oleh nilai-nilai Pancasila.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar