Pengunjung Blog

Musik

JKT48 Fortune Cookie Yang Mencinta – brought to you by mBoX Drive

Free Mp3 Uploads at mBoX Drive

Jumat, 25 Oktober 2013

MEMBACA LANJUT LAPORAN POWER READING


LAPORAN POWER READING

Langkah
1.    Ciptakan gambaran keseluruhan waktu 5 menit, baca tinjauannya untuk mengetahui gagasan intinya.
Buku Sosiolinguistik ini membahas tentang bahasa dalam masyarakat yaitu materi pada buku tersebut yaitu studi bahasa, sosiolinguistik, manfaat sosiolinguistik dalam studi bahasa, keadaan sosiolinguistikdi Indonesia. Bahasa dalam konteks sosial yaitu verbal repertoire dan masyarakat tutur, peristiwa tutur dan tindak tutur. Alih kode yaitu pengertian kode, alih kode, beberapa faktor penyebab alih kode. Campor kode yaitu latar belakang terjadinya campur kode, beberapa macam ujud campur kode. Lingualisme, Diglosia yaitu hubungan timbal-balik antara kedwibahasaan dan diglosia. Keanekaragaman bahasa yaitu styles, slang,colloquial, jarqon, argot dan register.interfrensi dan integrasi yaitu persamaan dan perbedaan, integrasi, akibat interferensi dan integrasi.

2.    Lihat sekilas manfaat buku 6 detik setiap halaman, baca secara cepat teks di bab pertama dengan kecepantan 6 detik perhalaman, yang harus dicari adalah gagasan dan kata kunci. Pastikan bahwa buku itu menambah wawasan dan bermanfaat, jika tidak maka tinggalkan.
Halaman 1
    Studi bahasa adalah suatu bidang studi yang sifatnya sebagai disiplin tersendiri, studi bahasa banyak melibatkan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain.
Halaman 2
Sosiolinguistik menempatkan kedudukan bahasa dalam hubungannya dengan  pemakaiannya di dalam masyarakat. Pemakaian bahasa dipengaruhi oleh faktor;faktor situasional, yaitu siapa berbicara dengan bahasa apa, kepada siapa, kapan, dimana dan mengenai apa, seperti dengan ringkas dirumuskan oleh Fishman “who speaks what languge to whom and when. Adanya faktor-faktor social dan faktor-faktor situasional yang mempengaruhi pemakaian bahasa maka timbullah variasi-variasi bahasa.
Halaman 3
        Hubungan antara bahasa dan pemakaian bahasa dengan peristiwa-peristiwa sosial. Bahasa dan peristiwa-peristiwa sosial. Bahasa dan peristiwa kebahasaan termasuk bidang studi sosiologi.
Halaman 4
Studi bahasa secara linguistik dimaksudkan untuk merumuskan kaidah-kaidah bahasa, menentukan  pola-pola struktur bahasa, memberikan deskripsi tentang tata bahasa serta melukiskan peristiwa-peristiwa kebahasaan yang ada.
Halaman 5
        Timbullah variasi pemakaian bahasa dapat pula dilihat dari sudut lain. Hal ini tampak juga dalam pemakaian bahasa Indonesia. Misalnya jika sekelompok orang berbicang-bincang di warung atau sedang mengobrol dengan temannya di pinggir jalan, maka pembicaraannya akan berlangsung dalam suasana yang intim, akrab, dan santai. Dalam suasana seperti itu maka bahasa yang dipergunakannya adalah ragam pergaulan (collocuial), diungkapkan secara spontan dan banyak terikat oleh norma-norma gramatikal.
Halaman 6
         Keadaan sosiolinguistik Indonesia cukup komples. Bagaimanapun kita berikan batasan kepada bahasa dan dialek, adalah jelas bahwa terdapat sejumlah besar bahasa di Negara kita. Menurut peta bahasa yang diterbitka Lembaga Bahasa Nasional (1972), ada sekitar 418 bahasa di Indonesia, dengan jumlah penutur setiap bahasa berkisar antara 100 orang ( di Irian Jaya) sampai dengan kira-kira 50 juta orang (bahasa Jawa). 
Halaman 7
        Mayoritas orang Indonesia belajar suatu bahasa daerah, yakni bahasa sukunya, sebagai bahasa pertama. Mereka ini belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di Sekolah atau secara informal di masyarakat. Orang yang demikian berdwibahasa dengan bahasa daerah yang lain atau yang kedua.

3.    Buat sketsa waktu untuk seluruh isi buku 30 menit. Mild mapping atau peta pemikiran. Menguasai pemikiran dari penulis. Waktu untuk setiap bab 3 menit.
BAB I








BAB II







BAB III








BAB IV






BAB V



BAB VI








BAB VII








BAB VIII





4.    Siapkan pertanyaan, apa gagasan utamanya?,  buku apa yang mendukung?, apa fakta aktualnya?, apakah hal baru dalam buku itu?, apa yang bisa dimanfaatkan dari buku itu?, waktu 3 menit/bab, 30menit/isi.
1.    Apa gagasan utamanya?
Gagasan utama buku sosiolinguistik ini yaitu membahas tentang kedudukan bahasa dalam hubungannya dengan pemakaiannya di dalam masyarakat,
2.    Buku apa yng mendukung?
Buku yang mendukung buku sosiolinguistik ini adalah psikolinguistik, antropologilingualistik, aetnolingualistik dll.
3.    Apa fakta aktualnya?
Fakta aktual yang terdapat dalam buku sosiolinguistik ini adalah adanya penelitian atau tanggapan para ahli.
Contohnya adalah Hymes menitikberatkan pada segi kegunaannya, ia berpendapat bahwa sosiolinguistik dapat dipakai sebagai petunjuk tentang kemungkinan pemakaian data dan analisis social di dalam linguistic. Sementara itu Fishman melihat sosiolinguistik dari sudut adanya hubungan antara variasi bahasa, fungsi bahasa dan pemakahasian bahasa serta adanya perubahan-perubahan sebagai akibat terjadi interaksi antara ketiganya, dan memberikan batasan sosiolinguistik sebagai studi tentang sifat-sifat khusus.
4.    Apakah hal baru dalam buku itu?
Hal baru dalam buku sosiolilinguistik ini adalah kita dapat mengetahui bagaimana cara kita menyuasaikan pembicaraan dengan kondisi yang ada. Dimana saat kita menggunakan bahasa yang resmi, sesuai dengan ejaan ataupun bahasa yang baik dan benar atau bahasa yang tidak resmi yang biasa dilakukan dikehidupan sehari-hari.
5.    Apa yang bisa dimanfaatkan dari buku itu?
Buku sosiolinguistik ini bermanfaat di dalam masyarakat sebagai sistem sosial dan sistem komunikasi, serta merupakan bagian dari masyarakat dan kebudayaan tertentu. Kita juga dapat mengetahui bahasa dalam konteks sosial, alih kode, campur kode, dll.

5.    Baca teks setiap bab, waktu setiap bab 8menit, 80menit untuk seluruh isi buku.
6.    Tinjauan balik atau skip back, baca bab dan berhenti pada bagian yang sulit dan memahami polanya, baca dengan bersuara pada bagian yang sulit dan memahami kaitan antara berbagai gagasan dan argumen untuk memahami polanya, baca dengan bersuara pada bagian yang sulit, waktu setiap bab 8 menit, seluruh isi buku 80menit.
7.    Buatlah catatan ringkas waktu setiap bab 3 menit, 30 menit/isi buku .

BAB I
Sosiolinguistik menempatkan kedudukan bahasa dalam hubungannya dengan pemakaiannya di dalam masyarakat. Maksudnya adalah sosiolinguistik menitikberatkan penggunaan bahasa di dalam masyarakat. Pemakaian bahasa dapat dipengaruhi oleh faktor situasi yaitu siapa berbicara dengan bahasa apa, kepada siapa, kapan, dimana, dan mengenai apa.

BAB II
Kemampuan komunikatif baik secara perseorangan maupun kelompok disebut verbal repertoire.
Masyarakat tutur adalah kelompok orang-orang yang mempergunakan bentuk bahasa yang sama, tetapi juga kelompok orang yang mempunyai norma yang sama dalam memakai bentuk yang sama.

BAB III
Istilah kode dimaksudkan untuk menyebut salah satu untuk varian di dalam hierarki kebahasaan. Alat komunikasi merupakan varian dari bahasa dikenal dengan kode.
Alih kode adalah peristiwa peralihan dari kode yang satu ke kode yang lain. Jadi apabila seorang penutur mula-mula menggunakan kode A (misalnya bahasa Indonesia), dan kemudian beralih menggunakan kode A (misalnya bahasa Jawa), maka peristiwa peralihan pemakaian bahasa itu disebut alih kode (code-switchin).namun karena di dalam satu kode terdapat berbagai kemungkinan varian, maka peristiwa alih kode mungkin berujud alih varian, alih ragam, alih gaya, atau alih register. Peralihan demikian dapat diamati lewat tingkat-tingkat tata bunyi, tata kata, tata bentuk, tata kalimat, maupun tata wacananya.

BAB IV
Aspek lain dari saling ketergantungan bahasa (language dependency) dalam masyarakat multilingual ialah terjadinya gejala campur kode (code maxing). Apabila dalam alih kode fungsi konteks dan relevansi situasi merupakan cirri-ciri ketergantungan, maka di dalam campur kode cirri-ciri ketergantunga ditandai olehn fungsi kebah adanya hubungan timbal balik antara peranan dan fungsi kebahasaan. Campur kode adalah adanya penyisipan bahasa satu ke bahasa yang lain.

BAB V
Banyak aspek yang tersangkut dalam kajian kedwibahasaan, antara lain aspek social, individu, pedagogis, dan psikologis.
Bilingualisme adalah kekayaan pemakaian perorangan akan dua bahasa berarti adanya dua masyarakat bahasa yang berbeda tidaklah berarti adanya satu masyarakat dwibahasa.

BAB VI
Persoalan diglosia adalah persoalan antara dua dialek dari satu bahasa, bukan antara dua bahasa.dalam masyarakat ujaran tertentu, para penutur menggunakan dua ragam bahasa atau lebih dalam kondisi-kondisi tertentu.

BAB VII
Styles, Slang, Colloquial, Jargon, Argot dan Register, keenam istilah ini kesemuanya itu ada pada setiap penutur bahasa apapun. Artinya semua itu ada dalam verbal repertoire anda sendiri.

BAB VIII
Baik interferensi maupun integrasi merupakan akibat dari terjadinya kontak bahasa. Kedua peristiwa itu pada hakikatnya adalah peristiwa pemakaian unsure bahasa yang satu ke dalam bahasa yang lain yang terjadi pada umumnya dianggap sebagai gejala tutur (speech, parole), hanya terjadi pada dwibahasawan dan peristiwa yang dianggap sebagai penyimpangan.
 
8.    Ulangi, berikutnya. Lihatlah kembali selama 10 menit. Tambahkan 5-10 menit untuk seminggu kemudian, untuk seluruh buku 30 menit.
9.    Evaluasi membaca super.
1.    Apakah metode power reading ini cukup membantu isi buku?
Menurut saya ya, karena metode power reading ini dapat membuat pembaca mudah memahami apa yang ia baca dengan cara sederhana. Maksudnya adalah kita memahami bacaan dengan menyaring materi tersebut.
2.    Seberapa cepat anda membaca buku?
Saya tidak dapat mengukur kecepatan membaca saya, tapi saya dapat melakukan langkah-langkah tersebut, walaupun ada kesusahan ketika membaca satu buku dengan waktu yang relatif cepat.
3.    Apakah pemahaman dan ingatan anda akan buku itu meningkat?
Iya, karena disaat membaca perbab dengan waktu yang singkat. Kita dapat mengambil kesimpulan dari setiap bab tersebut dan disetiap bab itu ada hubungannya masing-masing. Sehingga pembaca lebih mudah memahami apa isi dari buku yang ia baca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar